Modernis.co, Jakarta – Pembangunan ekonomi merupakan salah satu prioritas utama bagi suatu negara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Implementasi kepastian hukum juga menjadi hal yang penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi sebuah negara. Hal ini karena kepastian hukum dapat memberikan jaminan dan perlindungan bagi para pelaku ekonomi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Sehingga, prediksi pembangunan ekonomi dapat diprediksi dengan melihat bagaimana implementasi kepastian hukum di negara tersebut.
Dalam implementasi kepastian hukum, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti perlindungan hak kekayaan intelektual, kebijakan fiskal dan moneter yang stabil, serta efektivitas penegakan hukum. Negara-negara yang mampu memberikan kepastian hukum yang baik cenderung menarik investasi asing, meningkatkan perdagangan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Contohnya, Indonesia mengalami peningkatan dalam hal kepastian hukum dan pembangunan ekonomi selama beberapa tahun terakhir. Hal ini terbukti dari naiknya posisi Indonesia dalam indeks Doing Business yang diterbitkan oleh Bank Dunia. Peningkatan tersebut terutama didukung oleh upaya pemerintah dalam melakukan reformasi hukum dan perbaikan sistem peradilan yang lebih efektif.
Selain itu, kepastian hukum juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing suatu negara di pasar global. Negara yang memiliki kepastian hukum yang baik dapat meningkatkan kepercayaan investor asing dan meningkatkan kemampuan negara dalam mengekspor produk dan jasa. Namun, kepastian hukum yang baik tidak cukup untuk memastikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini karena ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi, seperti tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja, serta kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan sektor industri dan jasa.
Dalam hal ini, pemerintah perlu melakukan upaya-upaya yang efektif dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan melalui reformasi kebijakan fiskal dan moneter, meningkatkan infrastruktur, dan melakukan diversifikasi ekonomi. Tidak hanya itu, dalam meningkatkan kepastian hukum, pemerintah juga perlu memperhatikan peran dari lembaga peradilan.
Lembaga peradilan yang independen dan adil dapat memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan baik dan memberikan jaminan perlindungan hak-hak masyarakat, termasuk hak-hak para pelaku bisnis. Pemerintah juga dapat mengadopsi model hukum yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis. Hal ini dapat dilakukan melalui penyederhanaan peraturan, perbaikan sistem peradilan yang lebih efisien, dan memberikan konsultasi hukum yang mudah diakses bagi masyarakat dan pelaku bisnis.
Disisi lain, pemerintah juga perlu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam upaya pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi gas rumah kaca, serta mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Dalam mengimplementasikan kepastian hukum, peran dari masyarakat dan pelaku bisnis juga penting. Masyarakat dan pelaku bisnis dapat berpartisipasi dalam menyusun kebijakan hukum melalui konsultasi publik, serta melakukan kewaspadaan terhadap pelanggaran hukum yang terjadi di lingkungan bisnis mereka. Dengan demikian, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dapat dicapai melalui implementasi kepastian hukum yang baik. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam hal ini, kepastian hukum dapat menjadi alat yang efektif dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, untuk mencapai implementasi kepastian hukum yang baik, pemerintah perlu mengatasi beberapa tantangan yang ada. Salah satunya adalah masalah korupsi, yang dapat menghambat upaya pemerintah dalam menciptakan kepastian hukum yang baik dan memberikan perlindungan hak-hak masyarakat.
Peran dari aparat penegak hukum dan lembaga peradilan dalam memberikan kepastian hukum juga harus diperkuat. Dalam banyak kasus, penegakan hukum di Indonesia masih terkendala oleh ketidakmampuan aparat penegak hukum dalam memproses kasus secara efektif dan adil. Pemerintah juga perlu meningkatkan koordinasi antarlembaga dalam menciptakan kebijakan hukum yang konsisten dan terkoordinasi. Hal ini dapat dilakukan melalui sinergi antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
Terakhir, pemerintah juga perlu memperhatikan aspek pendidikan dan pelatihan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Pendidikan dan pelatihan yang baik dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dan pelaku bisnis dalam memahami hukum dan regulasi yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan kepatuhan terhadap hukum dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.
Secara keseluruhan, implementasi kepastian hukum yang baik dapat menjadi alat yang efektif dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah perlu mengatasi beberapa tantangan dan mengambil tindakan yang tepat, dengan melibatkan semua pihak yang terkait dalam upaya menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Oleh : Dea Amelia Indah Tirtana (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Jurusan Akuntansi)